NUSAKAMBANGAN - Bertempat di Aula Kunjungan Lapas kelas IIA Permisan Nusakambangan, Ka. KPLP, Kasno dan Kasi Binadik, Bobby Cahya Permana memberikan pengarahan kepada WBP Nasrani untuk mengikuti Sekolah teologi dengan sungguh - sungguh, Kamis (18/01).
Pendidikan formal ini berupa program pendidikan setara Diploma Satu (D1) bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Teologi Anugerah Indonesia (STTAI). Harapannya, sekembalinya WBP dari Lapas, dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan ilmu yang telah diperoleh dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca juga:
Cerita Rakyat Kecil di Balik Covid 19
|
Kemudian dilanjutkan dengan pemberian arahan kepada WBP yang beragama muslim untuk berpartisipasi aktif dalam mengikuti program pembinaan.
Ka KPLP meminta WBP yang sudah aktif mengikuti kegiatan pembinaan agama islam untuk mengajak WBP yang belum aktif mengikuti kegiatan pembinaan. Termasuk kegiatan pembinaan pelaksanaan ibadah sholat lima waktu, mengikuti kajian, baca tulis Al-Qur’an dll.
"Kami berharap ini menjadi wadah pendidikan bagi WBP untuk meningkatkan kompetensinya, kapasitasnya, dan wujud nyata kontribusi pemasyarakatan dalam membangun SDM unggul dari balik jeruji. Nanti setelah pendidikan juga akan ada transkrip nilai yang diberikan. Kami berharap mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, " Ungkap Kasi Binadik.
Pembinaan Keagamaan merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk memberikan pengarahan, bimbingan kepada seseorang agar ia dengan secara sadar dan sukarela mau melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Tuhan, sehingga sikap dan perilaku sehari-harinya mencerminkan nila-nilai religius.